Assalamualaikum pengunjung setia blog ilmu gratis, kali ini bang
ilmu akan memberikan sebuah synopsis dan juga mereview sebuah film dari korea. Dan film
yang bang ilmu pilih kali ini adalah film korea (bukan tentang percintaan ya
sobat!) melainkan tentang kisah seorang ayah yang mempunyai keterbelakangan dan
anaknya yang masih berusia 6-7 tahun yang dipisahkan oleh sel penjara dikarenakan sebuah kasus yang
tidak terduga.
Kenapa bang ilmu memilih film ini ?? yaahh menurut bang ilmu
film ini sukses besar membuat mata penonton menjadi basah (Terharu, dan sampai”
Nangis)
Kok gak film yang lainnya sih bang ?? yah itu tadi karena
film ini mempunyai sebuah makna besar bahwa begitu sayangnya seorang ayah terhadap
anaknya.
Apakah sobat
penasaran dengan synopsis film tersebut??? Oke langsung saja bang ilmu akan
kasih synopsis nya… Scroll kebawah yaa… :v
Nah sebelum menuju ke synopsis bang ilmu akan membeberkan
para actor dan aktris yang bermain di film ini..
Identitas Film
Judul :
Miracle in Cell No.7 (English title) / Number 7 Room's Gift (literal title)
Judul Korea :
7beonbangui Seonmool
Hangul :
7번방의
선물
Director :
Lee Hwan-Kyung
Penulis Skenario :
Lee Hwan-Kyung, Kim Hwang-Sung, Kim Young-Suk
Producer :
Lim Min-Sub
Cinematographer :
Kang Seung-Ki
Rilis :
23 January 2013
Runtime :
127 min.
Genre :
Drama / Comedy / Tearjerker / Prison / Father & Daughter / Law
Distributor :
Next Entertainment World
Bahasa :
Korean
Para Pemain
Ryoo Seung-Ryong
sebagai Yong-Goo
Kal So-Won sebagai Ye-Sung (Putri Yong-Goo)
Park Shin-Hye
sebagai Ye-Seung dewasa (Putri Yong-Goo)
Jung Jin-Young sebagai
Jang Min-hwan (warden)
Oh Dal-Su
sebagai So Yang-ho (napi)
Park Won-Sang
sebagai Choi Chun-ho (napi)
Jeong Man-Sik
sebagai Shin Bong-shik (napi)
Kim Jung-Tae
sebagai Kang Man-beom (napi)
Kim Gi-cheon sebagai Tetua Seo
Sinopsis
Film Miracle in Cell No.7
Film ini menceritakan tentang seorang ayah (Yong-Goo) yang memiliki
keterbelakangan mental. Ia tinggal bersama dengan putrinya (Ye-Sung)yang masih
berusia 6 tahun, dan mereka saling menyayangi satu dengan yang lain. Setiap
hari ia dan anaknya mendatangi toko yang menjual tas Sailor Moon. Konflik dalam
film ini muncul saat Yong-Goo ingin menepati janji nya pada Ye-Seung untuk
membelikannya tas Sailor Moon tersebut, tepat sehari sebelum mereka membeli tas
tersebut, ternyata tas yang selama ini mereka lihat sudah dibeli oleh seorang
putri yang ternyata adalah anak dari komisaris polisi. Yong-Goo memohon agar
komisaris mau memberikan tas tersebut tapi usahanya hanya sia-sia.
Suatu hari saat Yong-Goo sedang beristirahat,
putri komisaris polisi menghampiri Yong-Goo dan memberitahukan dimana tempat yang
menjual tas Sailor Moon sama seperti yang ia punya. Kemudian Yong-Goo
mengikutinya dari belakang sampai anak tersebut tergelincir karena jalanan yang
licin. Ketika Yong-Goo ingin memberikan pertolongan pertama ada seorang wanita
melihatnya dan mengira kalau Yong-Goo melakukan pembunuhan dan kekerasaan
seksual. Akhirnya Youn-go ditangkap polisi, anak tersebut Tewas dan ayah Young
go menjadi tersangka Utama.
Keesokan harinya Ye-seung berniat untuk
berangkat ke sekolah namun ayah nya belum juga pulang, di tempat lain Ayah
Yong-Goo dibawa ke tempat kejadian untuk melaksanakan reka ulang. Yong-goo
diarahkan untuk melakukan adegan reka ulang sesuai keinginan polisi. Karena
Yong-Goo memiliki keterbelakangan mental dia tak mengerti maksud polisi
tersebut dan menurut saja. Ye-Sung
melihat kerumunan yang menonton reka ulang itu dan ternyata ia melihat
ayah nya disana ia berteriak teriak memanggil ayahnya. Yong-Goo yang mendengar teriakan Ye-Sung pun menoleh,
sayang ia langsung di bawa kembali oleh Polisi dan tak boleh bertemu dengan
Ye-Sung.
Ye-Sung dikirim ke sebuah lembaga pengasuhan.
Sedangkan, Yong-Goo dimasukan dalam sel no.7 di sebuah penjara. Penghuni lain
di dalam sel ini pada awalnya ikut menyiksa Yong-Goo karena mereka membaca
riwayat kasus Yong-Goo tapi pada akirnya mereka sadar kalau orang yg menderita
keterbelakangan mental seperti Yong-Goo tidak mungkin melakukan hal seperti itu
dan mereka menjadi sangat simpatik pada Yong-Goo. Yong-Goo yang hanya memiliki satu keinginan yaitu
ingin melihat putrinya, Ye-Sung. Tetapi karena sel mereka memiliki peraturan
tidak diperbolehkan menerima kunjungan, maka seluruh penghuni sel no. 7 berusaha mewujudkan keinginannya
Yong-Goo agar bisa bertemu dengan Ye-Seung.
Akhirnya mereka bisa membawa Ye-Sung dengan
berbagai macam cara, dan kedatangan Ye-Seung pun membawa kegembiran didalam sel
no.7 dan hal-hal konyol pun terjadi didalam sel ini. Bahkan kepala sipir
sendiri yang awalnya marah ketika tahu ada anak gadis di penjara, akhirnya
mengijinkan anak gadis itu tinggal di sana.Hari-hari mereka lalui, dan mereka
pun semakin akrab satu dengan yang lain. Sampai pada akhirnya Yong-Goo akan
menghadapi persidangan untuk kasusnya dan mereka pun juga mengajari Yong-Goo
bagaiman cara menjawab di persidangan agar ia bisa bebas dari tuduhan palsu
atas dirinya. Namun pada akhirnya Yong-Goo kalah dalam persidangan dan ia tetap
dihukum mati. Sesaat sebelum pengadilan dimulai, ia diancam oleh komisaris
polisi, bahwa jika ia tidak mau dihukum, maka Yae Sung akan dibunuh. maka dari
itu ia menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kepala
komisaris polisi.
Beberapa tahun
kemudian, Ye-Sung yang telah tumbuh dewasa mengajukan banding pada pengadilan
demi membersihkan nama ayah yang sangat ia cintai. Walaupun Yong-Goo telah
tiada, namun di akhir cerita, namanya berhasil dibersihkan oleh anaknya.
Kekhasan dari film ini menurut bang ilmu …
Yang pertama tentu film ini memberikan sebuah makna terbesar
bagi seorang ayah yang begitu sayangnya terhadap anknya. Dan film ini
mengajarkan ke kita bahwa seorang ayah yang sangat sayang dengan anaknya. Film ini
berhasil memberikan kesan yang saangat besar terhadap penonton. Dan film ini
berhasil membuat bang ilmu menjatuhkan air mata bang ilmu :v .
Opini menurut bang ilmu..
Film ini bang ilmu rekomendasikankepada para penonton film
setia, karena film ini bakal akan membuat sobat terharu hingga menangis. Untuk kekurangan
nya yakni terdapat pada alur cerita nya yang sedikit membingungkan, karena film
ini memakai alur flashback yang mungkin agak sulit untuk dipahami untuk
menonton pertama kalinya.
Mungkin cukup ini dulu ya sobat bang ilmu mereview dan jika mungkin ada kesalahan dalam menyampaikan opini atau kekhasan dalam film ini mohon dimaafkan ya sobat.. maklum lah manusia tidak akan luput dari kesalahan. sekian terimakasih
Wasslamualaikum